admin
CUBS
In Development
Genre : Drama, Thriller
Format : Digital Format
Est Running Time : 100 min
Producer : Ifa Isfansyah
Writer & Director : Riri Riza
Production Company : Forka Films & Miles Films
Country/Region : Indonesia
Language : Indonesian
Premise
Gul and his friend Sas stood among the crowd of miners who had found a woman’s decaying body in the river. Gul is a bright orphaned student from Kyai Wahab’s influential Islamic boarding school in the Metiri region. Kyai does not like Cokro, the greedy and manipulative gold mine boss. Cokro is also the owner of the Nirwana club amusement park, where many young women work. Gul is anxious because his childhood friend Rabina also works for Cokro at the Nirwana club.
Two young policemen, Cahyo and Bagong, were sent from the district town to investigate the case. After beginning to uncover important evidence, Cahyo and Bagong were then framed and buried in a ‘mining accident,’ and Kyai Wahab was poisoned by his drug-addicted brother. In his anger, Gul urged Sas to go and get Rabina. However, they had to face Cokro’s gang. Meanwhile, unexpectedly, Cahyo managed to save himself through the mine’s sewers and returned to the Nirwana club.
Gul dan temannya Sas berdiri di antara kerumunan penambang yang menemukan seorang perempuan mati membusuk di sungai. Gul adalah santri piatu yang cerdas dari pesantren Kyai Wahab yang berpengaruh di wilayah Metiri. Kyai tidak suka dengan Cokro, bos tambang emas yang tamak dan manipulatif. Cokro juga pemilik taman hiburan klub Nirwana di mana banyak perempuan muda bekerja. Gul resah karena teman kecilnya Rabina, juga bekerja pada Cokro di klub Nirwana.
Dua polisi muda, Cahyo dan Bagong, dikirim dari kota kabupaten untuk menyelidiki kasus itu. Setelah mulai mengungkap bukti penting. Cahyo dan Bagong lalu dijebak dan terkubur dalam ‘kecelakaan’ di tambang, Kyai Wahab mati diracun oleh adiknya yang ketergantungan narkoba. Dalam amarah Gul mengajak Sas menjemput Rabina. Namun, mereka harus berhadapan dengan komplotan Cokro. Sementara itu, tanpa diduga Cahyo berhasil menyelamatkan diri melalui gorong-gorong tambang dan kembali klub Nirwana.
ANGKARA MURKA (MAD OF MADNESS)
In Development
The Project Selected at B.I.G NAFF PROJECT, SPOTLIGHT INDONESIA
BUCHEON INTERNATIONAL FANTASTIC FILM FESTIVAL 2024
Director:
Eden Junjung
Writer:
Eden Junjung
Producer:
Ifa Isfansyah
Production House:
Forka Films, Falcon Pictures
Location:
Yogyakarta, Indonesia
Ambar (29) dan anaknya Bondan (7) memutuskan untuk bekerja di pertambangan pasir untuk menggantikan Jarot suaminya yang telah hilang saat bekerja di lokasi tambang pasir itu, Bogel (35) teman Jarot yang bekerja di lokasi tambang memberikan kesaksian bahwa Jarot hilang dibawa oleh setan yang ada di lokasi tambang itu karena ia tidak segera pulang saat hari mulai gelap.
Ambar yang masih berharap bisa menemukan suaminya mencoba bersembunyi di lokasi tambang hingga larut malam untuk mencari suaminya. Namun diluar dugaan ternyata ia melihat bahwa di malam hari lokasi tambang itu beroperasi menjadi lokasi tambang berlian ilegal.
Ambar mempertanyakan pada Lukman (30) mandor yang ada di tambang pasir tentang apa yang ia lihat. Lukman yang memiliki ketertarikan pada Ambar memperingatkannya untuk tidak memberitahu hal itu pada siapapun dan merahasiakannya karena akan membahayakan dirinya dan anaknya. Lokasi tambang itu adalah milik Raden Broto (55) seorang pejabat dan penguasa di daerah itu, ia mengenakan tambang pasir untuk menutupi tambang berlian ilegal miliknya yang beroperasi di malam hari.
Namun permasalahan muncul ketika Raden Broto meminta Lukman untuk mengambil Bondan untuk dijadikan tumbal. Ia percaya dengan memberikan tumbal setan penunggu tambang akan mempermudah Raden Broto untuk bisa mendapatkan berlian yang melimpah dan memberikan kekayaan padanya.
Mengetahui hal itu Ambar mencoba melindungi anaknya, keadaan semakin memanas ketika para pekerja tambang lain yang selama ini tertindas dan mendapatkan upah tidak layak berpihak pada Ambar dan bersama-sama berusaha melawan Raden Broto walaupun akhirnya Ambar harus rela mengorbankan dirinya.
GADIS KRETEK (Cigarette Girl)
Year of Production:
2022
Running Time:
5 Eps, 58-74 Min
Genre:
Romantic Drama, Period Drama
Available on:
Netflix
Director:
Kamila Andini, Ifa Isfansyah
Producer:
Fauzar Nurdin
Scriptwriter:
Tanya Yuson, Ratih Kumala, Kanya K. Priyanti, Ambadrizki
Cast:
Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Putri Marino, Arya Saloka, Ibnu Jamil, Tissa Biani Azzahra, Sheila Dara Aisha, Winky Wiryawan, Dimas Aditya, Verdi Solaiman, Rukman Rosadi, Sha Ine Febriyanti, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti
Amid the evocative blend of flavorful spices to create the perfect kretek cigarette, two souls embark on an epic romance set in 1960s Indonesia.
Festival & Awards
Mantan Tapi Menikah
Year of Production:
2022
Running Time:
10 Eps, 45 Min
Genre:
Drama, Romance, Comedy
Available on:
Viu
Director:
Arwin Tri Wardhana
Producer:
Agustiya Herdwiyanto
Scriptwriter:
Oka Aurora, Ninit Yunita
Cast:
Aurelie Moeremans, Omar Daniel, Ge Pamungkas, Cassandra Lee, Dimas Beck, Rowiena Umboh
The story is about a woman who discovers that she still deeply loves her ex when they unexpectedly meet again. Ana can’t believe it – her new office boss is none other than her ex-boyfriend, Saka, whom she had broken up with. To make matters worse, Saka still harbors feelings for her. But what surprises Ana the most is that she might genuinely regret her decision to end things with Saka, and their feelings for each other might be mutually beneficial.
Festival & Awards
Layar
Year of Production:
2022
Running Time:
70 min
Genre:
Drama
Available on:
KlikFilm
Director:
Ifa Isfansyah
Producer:
Agung Haryanto, Mala Shinta
Scriptwriter:
Ifa Isfansyah, Ahmad Aditya
Cast:
Siti Fauziah, Adi Marsono, Resti Praditaningtyas, Kurniawan Hasnajaya, Aryudha Fasha, Pritt Timothy, Brilliana Arfia, Freddy Rotterdam, Tri Sudarsono, Tuminten
Marni has been working at Merapi Cinema for 20 years when the cinema closed due to the pandemic. Staff was cut, screens had to be taken down. Ani tried to maintain the sole remaining screen in the cinema with all her efforts. She made an agreement with the cinema owner. She could run the cinema business without funds from the owner, who was actively seeking a buyer for the cinema building.